Perintah
wudhu bersamaan dengan perintah wajib shalat lima waktu, yaitu satu
setengah tahun sebelum tahun hijriah. Hal ini menunjukkan bahwa
shalat harus dilakukan dalam keadaan bersih. Bagian yang perlu
dibasuh atau dibersihkan ketika wudhu adalah mulut. Ketika kita
berwudhu kita diperintahkan untuk berkumur sebanyak tiga kali dan
bila tidak memberatkan kita juga dianjurkan untuk bersiwak atau
menggosok gigi sehingga mulut benar benar menjadi bersih.
Membersihkan
mulut dan gigi ketika setiap wudhu dengan berkumur kumur dan bersiwak
(menggosok gigi) tentu saja sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh
kita. Hal tersebut Insha Allah akan dapat menghilangkan plak pada
gigi hingga menghindarkan seseorang dari penyakit periodontitis.
Plak
gigi adalah lapisan tipis dan transparan di permukaan gigi yang
melekat erat pada gigi. Plak mengandung banyak bakteri beserta produk
produknya, komponan organic dan anorganik dari sekresi mulut, sel sel
epiter serta sel sel darah. Komposisi dan sifat plak dipengaruhi oleh
komposisi air ludah, sifat diet atau makanan, lama plak melekat pada
gigi, dan populasi bakteri pada seseorang. Sementara itu jika
seseorang merasa sakit giginya ketika makan makanan yang agak keras,
mungkin sekali dia mengalami periodontitis yang terjadi di dekat
ujung akar giginya. Periodontitis adalah peradangan yang terjadi pada
jaringan penyangga gigi, tempat tertanamnya gigi. Periodontitis yang
berupa periapikal dapat merupakan akibat lanjut dati adanya gigi
berlubang yang tidak terawatt, yang selanjutnya juga mengakibatkan
reaksi radang pada lapisan email
maupun dentin
pada gigi itu sehingga kuman dapat ke bagian yang lebih dalam di
sekitar akar gigi dan menyebar ke jaringan di sekitarnya. Kuman
selanjutnya menimbulkan bisul bernanah, tumbuhnya jaringan granuloma
ataupun timbulnya kista gigi.
Selain
menimbulkan bau mulut yang kurang sedap, pada periodontitis ini ada
sejumlah kuman yang selain menimbulkan gangguan setempat ataupun juga
dapat merupakan sumber penyebaran infeksi lain semisal sepsis
(infeksi umum), sinusitis (selo karang), meningitis
(radang selaput otak), ataupun juga ensefalitis radang otak. Di
samping itu juga ada kuman yang dapat menimbulkan reaksi sistemik
yang berupa munculnya rematik (rheumatoid
arthritis) ataupun
kerusakan ginjal (glomerulonephritis).
Periodontitis
juga dapat berbentuk menahun, misalnya ketika terjadi peradangan gusi
(gingivitis)
yang tidak terawat. Dalam bebtuk menahun dapat mengakibatkan
tanggalnya gigi, bila kerusakan sampai pada tulang rahang tempat
tertanamnya gigi. Gusi tampak memerah, lunak, mengkilat dan mudah
berdarah, bahkan kadang bernanah.
Orang yang kurang memperhatikan
kesehatan dan kebersihan mulut mupun giginya, jaringan gusi di bawah
gigi itu akan mengalami kerusakan sehingga terbentuk kantong kantong
antara gigi dan gusi. Kantong kantong ini akan terisi oleh lendir,
sisa makanan serta kuman; kuman ini akan tumbuh berkembang biak
dengan mudah lalu menyerang juga daerah sekitarnya lalu lebih jauh
menyerang jaringan periodontal sehingga meradang sampai lepas dari
gigi yang menyebabkan goyangnya gigidan kemudian tanggal. Di sinilah
kita seakan akan baru sadar mengenai manfaat wudhu bagi kesehatan
kita. Karena itu tak heran bila Rasulullah Saw menganjurkan kepada
kita agar menyempurnakan setiap wudhu yang kita lakukan. Yaitu dengan
berkumur kumur dengan sempurna serta melakukan bersiwak atau menyikat
gigi setiap kali kita ber-wudhu.
0 Response to " Manfaat Wudhu mencegah penyakit Periodontitis "
Post a Comment