Kehamilan,
persalinan dan menyusui merupakan proses fisiologi yang perlu dipersiapkan oleh
wanita dari pasangan subur agar dapat dilalui dengan aman. Selama masa
kehamilan, ibu dan janin adalah unit fungsi yang tak terpisahkan. Kesehatan ibu
hamil adalah persyaratan penting untuk fungsi optimal dan perkembangan kedua
bagian unit tersebut. Pemberian nutrisi yang memenuhi kebutuhan ibu dan janin
akan menjaga tumbuh kembang janin berjalan baik. Nutrisi yang tepat selama
menyusui dapat menjaga kualitas dan kuantitas ASI yang baik.
Proses kehamilan di dahului oleh
proses pembuahan satu sel telur yang
bersatu dengan sel spermatozoa dan hasilnya akan terbentuk zigot. Zigot mulai
membelah diri satu sel menjadi dua sel, dari dua sel menjadi empat sel dan
seterusnya. Pada hari ke empat zigot tersebut menjadi segumpal sel yang sudah
siap untuk menempel / nidasi pada lapisan dalam rongga rahim (endometrium).
Kehamilan dimulai sejak terjadinya proses nidasi ini. Pada hari ketujuh
gumpalan tersebut sudah tersusun menjadi lapisan sel yang mengelilingi suatu
ruangan yang berisi sekelompok sel di bagian dalamnya.
Sebagian besar manusia, proses
kehamilan berlangsung sekitar 40 minggu (280 hari) dan tidak lebih dari 43
minggu (300 hari). Menurut usianya, kehamilan ini dibagi menjadi 3 yaitu
kehamilan trimester pertama 0 – 14 minggu, kehamilan trimester kedua 14 – 28
minggu dan kehamilan trimester ketiga 28 – 42 minggu. Pada saat kondisi hamil
sering terjadi gangguan mual muntah, liur berlebih, tekanan pada dada, lemah, pusing,
buang air besar terganggu dan sariawan. Kondisi itu dapat mengganggu masukan
nutrisi kepada ibu hamil. Selama perkembangan janin didalam Rahim ibu, janin
mendapat asupan nutrisi untuk berkembang dari menyerap nutrisi ibu. Asupan
nutrisi yang tidak memadahi pada ibu hamil dapat mengganggu tumbuh kembang
janin. Diperlukan pengetahuan mengenai nutrisi pada ibu hamil untuk
meghasilkankan ibu dan bayi yang sehat.
Kondisi menyusui merupakan kondisi
dimana terjadi transfer apa yang dimakan ibu kepada bayi melalui ASI.
Asupan nutrisi yang tepat menghasilkan
ASI yang memiliki kulitas yang bagus dengan kuantitas yang memadai. Sehingga
didapati ibu dan bayi yang sehat.
Nutrisi untuk Hamil dan
Menyusui
Wanita menyusui dianjurkan mengkonsumsi berbagai jenis nutrisi makanan.
Perlu memilih makanan yang mengandung banyak serat, seperti buah, sayur. Lakukan
latihan moderat / olah raga ringan secara teratur. Banyak minum air putih
(delapan gelas per hari. Makan 3-5 kali
sehari dan snack untuk memenuhi kebutuhan energi. Pada menyusui terjadi
peningkatan kebutuhan kalori dan sebagian besar gizi. Wanita hamil dan menyusui
membutuhkan makan 300 kalori lebih banyak dari biasannya, untuk memenuhi
kebutuhan energi yang tubuh butuhkan. Tiga ratus (300) kalori samadengan snack
ringan, seperti setengah kacang mentega dan jelly dan segelas susu. Ketika
menyusui, hindari penurunan berat badan. Penurunan beran badan 2-4 pon tidak
akan mempengaruhi supply susu, tetapi penurunan berat badan lebih dari 4-5 pon
dalam satu bulan setelah bulan pertama tidak direkomendasi.
(Jaime
Foster, Nutritional needs of Pregnancy and Breastfeeding, ohaio state
university)
Untuk artikel lanjutan nutrisi gizi hamil dan menyusui 2 klik next
Untuk artikel lanjutan nutrisi gizi hamil dan menyusui 2 klik next
0 Response to " Nutrisi Gizi Hamil dan menyusui "
Post a Comment