Assalamualaikum,
a. Penggunaan
antibiotik untuk terapi empiris adalah penggunaan antibiotik pada
kasus infeksi yang belum diketahui jenis bakteri penyebabnya.
b. Tujuan pemberian
antibiotik untuk terapi empiris adalah eradikasi atau penghambatan
pertumbuhan bakteri yang diduga menjadi penyebab infeksi, sebelum
diperoleh hasil pemeriksaan mikrobiologi.
c. Indikasi:
ditemukan sindrom klinis yang mengarah pada keterlibatan bakteri
tertentu yang paling sering menjadi penyebab infeksi. :
1) Dasar pemilihan
jenis dan dosis antibiotik data epidemiologi dan pola resistensi
bakteri yang tersedia di komunitas atau di rumah sakit
setempat.
2) Kondisi klinis
pasien.
3) Ketersediaan
antibiotik.
4) Kemampuan
antibiotik untuk menembus ke dalam jaringan/organ yang terinfeksi.
5) Untuk infeksi
berat yang diduga disebabkan oleh polimikroba dapat digunakan
antibiotik kombinasi.
d. Rute pemberian:
antibiotik oral seharusnya menjadi pilihan pertama untuk terapi
infeksi. Pada infeksi sedang sampai berat dapat dipertimbangkan
menggunakan antibiotik parenteral (Cunha, BA.,
2010).
e.
Lama pemberian: antibiotik empiris diberikan untuk jangka waktu 48-72jam.
Selanjutnya harus dilakukan evaluasi berdasarkan data- 17 -mikrobiologis
dan kondisi klinis pasien serta data penunjang lainnya (IFIC., 2010;
Tim PPRA Kemenkes RI., 2010).
f. Evaluasi
penggunaan antibiotik empiris dapat dilakukan seperti pada tabel
berikut (Cunha, BA., 2010; IFIC., 2010):
source: permenkes 2046/2011
Terimakasih, semoga bermanfaat..
Walaikumsalam.
0 Response to " Antibiotik Terapi Empiris "
Post a Comment