Akhlak Bangsa Arab Sehingga Rasul terakhir dipilih dari Bangsa Arab

Akhlak Bangsa Arab Sehingga Rasul terakhir dipilih dari Bangsa Arab

Dibalik sifat Jahiliyah , Bangsa arab memiliki akhlak terpuji diantaranya:

1 Kemurahan Hati

                Mereka berlomba lomba dalam sifat murah hati ini dan membangga-banggakanya. Dalam keadaan musim dingin yang membeku, kelaparan yang menggelayut serta tidak memiliki harta apapun kecuali seekor unta betina yang merupakan satu-satunya sumber hidupnya dan keluarganya, Tetapi getaran hati yang menggema membuat mereka tidak ragu-ragu menyembelih satu-satunya unta yang mereka miliki untuk memberikan jamuan kepada  tamunya.

2. Menepati Janji

                Janji dalam tradisi mereka laksana agama yang harus dipegang teguh, meskipun untuk mendapatkannya harus membunuh anak dan menghancurkan tempat tinggal sendiri.

3.  Kebanggaan pada diri sendiri dan Sifat pantang menerima palecehan dan kezaliman

                Implikasi dari  sifat ini, tumbuh dalam diri mereka keberaniaan yang amat berlebih.

4. Tekad yang tidak pernah pudar

                Apabila mereka sudah bertekad melakukan sesuatu yang yang mereka anggap suatu kemuliaan dan kebanggaan, maka tidak ada satupun yang dapat menyurutkan tekad mereka bahkan dengan menerjang bahaya sekalipun.

5. Lemah lembut, Tenang dan Waspada

                Mereka menyanjung sifat sifat semacam ini, Akan tetapi keberadaannya terhalangi oleh sifat pemberani dan sifat ketergesaan dalam memutuskan berperang yang berlebihan.

6. Gaya hidup Lugu dan Polos

                Mereka belum terkontaminasi oleh kotoran peradapan dan tipu dayanya. Sehingga timbul sifat jujur, Amanah serta anti menipu dan mengibul.

Kita melihat tertanamnya akhlak yang amat berharga ini, disamping letak geografis jazirah arab dimatadunia adalah sebagai sebab utama terpilihnya mereka untuk mengemban risalah yang bersifat umum dan memimpin umat manusia serta masyarakat dunia. Akhlak ini meski sebagian dapat menimbulkan kejahatan dan peristiwa yang tragis, Namun sebenarnya ia adalah akhlak yang sangat berharga dan akan menciptakan keuntungan bagi umat manusia secara umumsetelah adanya sedikit koreksi dan perbaikan atasnya. Hai inilah yang dilakukan oleh islam ketika dating.

Nampaknya akhlak yang amat berharga dan bermanfaat menerut mereka setelah sifat menepati janji adalah sifat kebanggaan pada diri dan tekad patang surut. Karena tidak mungkin dapat mengikis kejahatan dan kerusakan yang ada serta menciptakan system yang penuh keadilan dan kebaikan kcuali dengan kekuatan yang memiiki daya gempur dan tekad yang membaja.      

Dapus: Ar-Rahiq Al-Makhtum, penulis Syaikh Shafiyyurrahman Al-Mubarakfuri, alih bahasa Agus Suwandi, Jakarta, penerbit Ummul Qura, 2012

Tweet