FAXIDEN kaplet
Piroxicam
KOMPOSISI
FAXIDEN 10 : setiap kaplet mengandung Piroxicam 10 mg
FAXIDEN 20 : setiap kaplet mengandung Piroxicam 20 mg
FARMAKOLOGI
Piroxicam adalah antiinflamasi nonsteroid yang mempunyai
aktivitas antiinflamasi, analgesik, dan antipiretik. Aktivitas kerja Piroxicam
belum sepenuhnya diketahui. Diperkirakan dengan menghambat biosintesa
protaglandin melalui penghambatan yang reversibel terhadap enzim
siklooksigenase.
INDIKASI
Untuk terapi simtomatik pada rematoid artritis, osteoartritis,
sondilitis, gangguan muskuloskeletal akut dan gout akut.
DOSIS
Secara umum digunakan dosis pemakaian sebagai berikut :
Dewasa :
-
Rematoid
artritis, osteoartritis dan ankilosing spondilitis, dosis awal 20 mg dalam
dosis tunggal. Dosis pemeliharaan pada umumnya 20 mg sehari atau jika
diperlukan dapat diberikan 10 – 30 mg dalam dosis tunggal atau terbagi. Dosis
lebih dari 20 mg sehari meningkatkan efek samping gastrointestinal
-
Gout akut, mula
mula 40 mg sehari sebagai dosis tunggal, diikuti 4-6 hari berikutnya 40 mg
sehari dosis tunggal atau terbagi.
-
Gangguan
muskuloskeletal akut 40 mg sebagai dosis tunggal atau terbagi selama 2 hari
selanjutnya 20 mg sehari selama 7 – 14 hari.
PERINGATAN DAN PERHATIAN
-
Efek Kardiovaskuler
o Kejadian trombotik kardiovaskuler
§ Uji klinis dengan berbagai COX-2 selektif dan AINS nonselektif
sampai dengan tiga tahun menunjukkan peningkatan risiko trombotik
kardiovaskuler (KV) serius, infark miokard dan stroke, yang dapat menyebabkan
risiko yang sama. Risiko meningkat pada pasien dengan penyeakit KV atau
memiliki faktor risiko penyakit KV. Untuk mengurangi risiko efek samping
terebut. AINS harus diberika dengan dosis efektif terendah dan lama pengobatan
sesingkat mungkin. Dokter dan pasien waspada terhadap terjadinya efek samping
tersebut, walaupun tidak ada gejala KV sebelumnya. Pasien harus diberi
informasi mengenai tanda dan/atau gejala KV serius dan langkah yang harus
dilakukan jika tanda dan /atau gejala tersebut muncul.
§ Tidak ada bukti bahwa penggunaan bersama asetosal dapat
mengurangi peningkatan risiko efek samping trombotik KV serius oleh AINS.
Penggunaan AINS bersama dengan asetosal justru meningkatkan risiko efek samping
serius pada saluran cerna (lihat PARINGATAN saluran cerna).
§ Dua uji klinis yang besar dan berpembanding dengan AINS yang
COX-2 selektif untuk pengobatan nyeri 10 – 14 hari setelah bedah pintas koroner
menunjukkan peningkatan kejadian infark miokard dan stroke.
o Hipertensi
AINS termasuk
ibuprofen dapat menyebabkan munculnya hiperensi baru atau memperberat
hipertensi yang sudah ada yang dapat berakibat pada peningkatan efek samping
KV. AINS dapat menurunkan efek antihipertensi tiazid atau diuretik kuat. AINS
termsuk ibuprofen harus digunakan dengan hati hati pada pasien hipertensi.
Tekanan darah harus dimonitor sejak awal dan selama terapi dengan AINS.
o Gagal Jantung kongestif dan Edema
Retensi cairan
dan edema telah terlihat pada beberapa pasien yang menggunakan AINS, ibuprofen
harus digunakan dengan hati hati pada pasien dengan retensi cairan atau gagal jantung.
o
Saluran Cerna –
Risiko Ulserasi, Perdarahan dan Perforasi.
§ AINS, termasuk ibuprfen dapat menyebakan efek samping saluran
cerna serius termasuk inflamasi, perdarahan, ulserasi dan perforasi lambung dan
usus yang dapat berakibat fatal. Efek samping serius ini dapat terjadi
kapanpun, dengan atau tanpa gejala peringatan. Hanya satu dari lima pasien yang
mengalami efek samping serius pada saluran cerna atas menunjukkan gejala. Ulkus
pada saluran cerna atas, perdarahan atau perforasi yang disebabkan AINS terjadi
padasekitar 1% pasien yang diobati selama 3-6 bulan dan pada kira kira 2-4%
pasine yang diobati selama satu tahun. Penggunaan yang lebih lama cenderung
meningkatkan kemungkinan terjadinyaefek samping saluran cerna serius. Namun
terapi jangka pendek bukan berarti tanpa risiko.
§ AINS harus diresepkan dengan sangat hati hati pada psaien yang
memiliki riwayat penyakit tukak atau perdarahan saluran cerna. Pasien dengan
riwayat tukak peptik dan/atau perdarahan saluran cerna yang menggunakan AINS
memiliki risiko terjadinya perdarahan saluran cerna 10 kali lipat dibandingkan
dengan pasien tanpa faktor risiko tersebut. Faktor lain yang meningkatkan
risiko perdarahan saluran cerna adalah penggunaan bersama kortikosteroid atau
antikoagulan oral, penggunaan AINS yang lama, merokok, penggunaan alkohol, usia
lanjut dan status kesehatan yang buruk. Sebagian besar laporan spontan efek
samping saluran cerna fatal terjadi pada pasien usia lanjut atau pasien yang
sangat lemah. Oleh karena itu, perhatian khusus harus diberikan dalam mengobati
populasi ini.
§ Untuk mengurangi risiko efek samping saluran cerna pada pasien
yang diobati dengan AINS. Dosis Efektif terendah harus diberikan dengan lama
pengobatan sesingkat mungkin. Dokter dan pasien harus waspada terhadap tanda dan
gejala ulsersi dan perdarahan saluran cerna selama terapi AINS. Jika dicurigai
adanya efeksamping saluran cerna yang serius, segera dilakukan evaluasi serta
pengobatan tambahan. Untuk pasien berisiko tinggi, terapi alternatif yang tidak
melibatkan AINS dapat dipertimbangan.
-
Piroxicam menginhibisi biosintesa protablandin sehingga dapat
berpengaruh pda pembentukan platelet dan pasien pemakai Piroxicam harud diawasi
tertama jika pasien mempunyai sifat predisposisi terhadap eklainan kelainan
pembekuan darah.
-
Dapat mengakibatkan kerusakan liver, meningkatkan SGOT/SGPT hingga
jaundice.
-
Hati hati pemberian pada penderita gangguan pencernaan, jantung,
hipertensi, dan keadaan predisposisi retensi air, ginjal dan hati.
-
Tidak dianjurkan pemberian pada wanita hamil dan menyusui. Keamanan
penggunaan pada anak anak belum diketahui dengan pasti.
-
Pada penderita yang mengalami gangguan penglihatan selama menggunakan
Piroxicam dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan mata.
EFEK SAMPING
-
Umumnya gangguan
saluran pencernaan seperti stomatitis, epigastric distress, mual, konstipasi,
rasa tidak nyaman pada abdomen, kembung, diare, nyeri abdomen.
-
Pernah
dilaporkan terjadi : perdarahan lambung, perforasi dan tukak lambung
-
Efek samping
lain : edema, pusing, sakit kepala, ruam kulit, pruritis, ‘somnolence’,
penurunan hemoglobin dan hematokrit.
KONTRAINDIKASI
-
Penderita yang
mempunyai riwayat tukak lambung atau perdarahan lambung.
-
Hipersesitif
terhadap Piroxicam
-
Penderita yang
megnalami bronkospasme polip hidung, dan angiodema atau urikaria apabila
diberikan asetosal atau obat antiinflamasi non steroid yanglain.
INTERAKSI OBAT
-
Pemberian
Piroxicam bersama antikoagulan oral, Sulfonilurea atau Hidantoin harus hati
hati dan dimonitor karena Piroxicam berikatan dengan protein plasma dan
menggantikan kedudukan ikatan albumin dengan obat lain.
-
Asetosal dan
Piroxicam tidak boleh diberikan bersama sama
-
Pemberian
bersama sama dengan Litium akan meningkatkan kadar Litium dalam darah.
OVER DOSIS
Ditanggulangi dengan tindakan
suportif dan simtomatik. Pemberian arang aktif dapat mengurangi absopsi dan
reabsopsi Piroxicam sehingga mengurangi jumlah zat aktif yang ada.
KOTAK PERINGATAN
Risiko Kardiovaskuler
·
AINS dapat menyebabkan
peningkatan risiko trombotik kardiovaskuler serius, infark miokard dan
stroke, yang dapat berakibat fatal. Resiko ini meningkat dengan lamanya
penggunaan. Pasien dengan penyakit kardiovaskuler atau yang memiliki factor
risiko penyakit kardiovaskuler (Lihat PERINGATAN)
·
Mixagrip FLU dikontraindiksikan
untuk pengobatan nyeri peri-operatif pada bedah pintas koroner (Lihat
PERINGATAN)
Risiko pada saluran cerna
·
AINS menyebabkan peningkatan
risiko efek samping serius pada saluran cerna, termasuk perdarahan, ulserasi
dan perforasi lambung atau usus, yang dapat berakibat fatal. Efek samping ini
dapat terjadi kapan pun selama penggunaan tanpa adanya gejala peringatan.
Pasien lansia berisiko lebih besar untuk efeksamping serius pada salura cerna
(lihat PERINGATAN).
|
PENYIMPANAN
Simpan pada suhu kamar (25-20 0C)
dalam wadah tertutup rapat dan hindarkan dari cahaya matahari.
KEMASAN
Dus, 10 strip @ 10 kaplet.
Reg.No. DKL9609205504A1
Reg.No. DKL9609205504B1
0 Response to " Informasi obat Faxiden kaplet "
Post a Comment