Informasi obat bermerek
GLUCODEX
Tablet
KOMPOSISI
Tiap tablet mengandung :
Gliclazide 80 mg
FARMAKOLOGI
Gliclazide adalah suatu bahan hipoglikemia sulfonylurea yang merangsang sekresi insulin oleh pankereas. Kerjanya pada sekresi insulin tertama disebabkan perbaikan pada fase awal yang mengakibatkan pengeluaran insulin secara fisiologi.
Gliclazide juga dilaporkan dapat meningkatkan metabolisme glukosa pada tingkat perifer. Kerjanya yang diluar pancreas ini bukan karena modifikasi jumlah reseptor insulin, tetapi karena adanya potensiasi post receptor pathways. Dengan demikian Gliclazide memperbaiki control glikemia selama 24 jam. Hal ini dapat menormalkan kadar gula darah baik pada saat puasa (tidak makan) maupun saat sesudah makan (post prandial). Pada manusia selain mempunyai efek hipoglikemia, telah dilaporkan pula bahwa Gliclazide juga mempunyai efek menurunkan hyperadhesiveness dan hyperaggregtion platelet dan meningkatkan aktivitas fibrinolitik. Hal ini sangat penting terutama pada pasien – pesien diabetes mellitus retinophaty didapatkan bahwa Gliclazide dapat menurunkan secara perlahan peningkatan retinophaty.
INDIKSI
Pada diabetes mellitus yang didiagnosis setelah dewasa.
KONTRAINDIKSI
Jangan diberikan pada pasien diabetes yang tergantung pada insulin , pasien diabetes yang komplikasi dengan ketosis dan acidosis, pada wanita hamil, pada pasien yang diketahui hipersensitif terhadap sulfonylurea dan diabetes mellitus yang timbul sejak kanak – kanak atau masa pertumbuhan, diabetic koma, pembedahan, infeksi berat, trauma berat.
DOSIS
Dosis awal ½ - 1 tablet sehari dan diberikan sebelum makan pagi. Dosis selanjutnya ditingkatkan 40 -80 mg jika perlu sampai dosis sehari 240 mg, terutama pada diabetes yang parah, pada kasus – kasus tetentu dosis sehari dapat mencapai 320 mg diberikan dalam dosis terbagi (dua kali sehari)
EFEK SAMPING
Efek samping ringan seperti mual, muntah, nyeri lambung, pusign dan raksi pada kulit, seta gejala – gejala hipoglikemia bl a overdosis atau diet yang tidak teratur.
PERINGATAN DAN PERHATIAN
Gliclazide dapat diberikan bersama – sama dengan antikoagulan, asalkan pengawasan hematologic sering dilakukan. Pada pasien dengan gangguan hepar dan atau ginjal perlu diawasi dengan ketat dan harus diberikan dosis awal yang terkecil.
INTERAKSI OBAT
Karena Gliclazide sebagian besar terikat pada protein dan memiliki vlume distribusi yang relative kecil, maka obat – obatan yang dapat melepaskan ikatan gliclazide dengan protein sepertiaspirin, fenilbutazon dan sulfafurazsol (sulfisoksazol), disopiramid, mikonazol, tetrasiklin dan turunannya, inhibitor monoaminoksidase dan simetidine dapat meningkatkan konsentrasi Gliclazide yang tiak terikat didalam darah sehingga secara teoritis dapat menyebabkan hipoglikemia. Obat obat yang menghambat metabolisme Gliclazide yang tidak terikat didalam darah sehingga secara teoritis dapat menyebabkan hipoglikemia. Obat obat yang menghambat metabolisme Gliclazide dalam hepar dapat menyebabkan terjadinya hipoglikemia. Obat – obat tersebut antara lain : kloramfenikol, sulfafenazol, fenilbutazon, oksifenbaunazon dan klofibrat. Obat obatan yang mengambat β-adrenoreseptor (seperti propranolol) dapat menurupi tanda tanda hipoglikemia. Kontrasepsi oral kortikosteroid, diuretic, tiazid, fenotiazin dan turunanya, hormone tiroid dapat menurunkan efek hipoglikemia.
PENYIMPANAN
Simpan pada suhu di bawah 300C. terlindung dari cahaya.
JENIS OBAT
Obat Keras
KEMASAN :
Kotak, 10 blister @ 10 tablet
No. Reg. DKL9505015510A2
PT DEXA MEDICA
0 Response to " Informasi obat Glucodex "
Post a Comment